Daftar Blog Saya

SOCIAL MEDIA

Selasa, 29 Juli 2025

Kamu Engga Pernah Sendirian




Banyak hal yang kusyukuri salah satunya adalah keberadaanmu. Aku pernah menulis https://www.anakanggut.com/2024/12/walau-pedih-ku-bersamamu-kali-ini-ku.html “Walau pedihku bersamamu kali ini ku masih ingin melihatmu esok hari” dan aku masih merasa itu adalah hal yang harus disyukuri olehku. Keberadaanmu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang membuatku bahagia dan apa yang membuatmu harus berbahagia juga. Selamat bertambah usia dan selamat menjadi lebih dewasa. 

Tidak menulismu di bulan ini adalah pilihanku sendiri, bukan karena tak mau tapi aku hanya suka bagian kamu yang aku miliki. Aku melewatkan tiap peringatan keberadaanmu setahun terakhir ini, tapi percayalah aku mengucapkannya dalam hati lewat diam-diam.

Sayang, di hari ini mungkin sudah banyak ucapan yang kamu dengar, diantaranya terselip doa berharap dikabulkan oleh Tuhan. Mungkin juga sudah ada pesta perayaan atau hanya sekadar tiup lilin ditemani mama hari ini, bahagiamu. Hari ini juga, aku tengah bingung perihal cara menyampaikan ucapan seperti teman-temanmu. Menarikan jemari pada huruf yang tertata rapi pada sebuah gawai. Merangkai beberapa kata, lalu menghapusnya, merangkai lagi, lalu menghapusnya lagi. Mencoba mencipta rumpunan kata seindah yang kubisa. Namun apa daya, aku ini hanya seorang penulis amatiran bermodal angan dan imaji saja. Menuangkan kata yang ada dipikiran tidak semudah yang dibayangkan. Namun aku mencoba, aku berusaha demi tercipta tulisan ini. Ucapan selamat ulang tahun untukmu. 

Sayang, terima kasih, terima kasih sudah berjuang sejauh ini. Terima kasih telah merelakan apa yang memang seharusnya bukan untukmu. Dan maaf, maaf terlalu keras dan memaksamu untuk terus berlari padahal aku paham, perihal hidup bukan sebagai ajang perlombaan tentang siapa yang akan mencapai garis finish terlebih dahulu. Di usiamu sekarang ini aku mengerti sekali tentang rasanya beranjak dewasa. Tentang hari-hari penuh kecemasan memikirkan yang akan terjadi esok hari, malam dipenuhi dengan pikiran berkecamuk, insecure yang seringkali terlintas begitu saja tanpa sebab. Semua itu tidak mudah, bertumbuh dewasa itu penuh dengan halang rintang pada setiap jalannya. Terima kasih telah kuat dan bertahan sampai sejauh ini, terima kasih telah menyebar bahagia kepada setiap insan yang mungkin harinya sedang dipenuhi pilu dan terima kasih telah pernah mau.

Bukan kado yang kuberikan, namun hanya sebuah rangkaian kata abstrak. Kutuang segala tulus disertai setitik kerinduan dari jauh setiap baris tulisan ini. Menyerukan amin paling serius dalam setiap doa yang terucap. Menabur bahagia untuk setiap deret huruf yang mencipta kata.

Ini mungkin tidak akan terbaca olehmu, namun kuharap seluruh doaku ini dikabulkan oleh sang maha pemberi kehidupan. Sekali lagi, selamat ulang tahun, Felia, semoga berkat Tuhan tak berkesudahan atasmu.


                       Perpisahan di Bandara El Tari




Ditulis: Pacarmu, Manusia paling keren setongkrongan Anggut.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar